Skip to content

Budaya Ilmiah di Perguruan Tinggi Oleh Ahmad Sandi Nurmansyah Matematika’10 FMIPA UNJ

Image

Mahasiswa merupakan motor penggerak perubahan suatu bangsa dan negara, dimana merekalah yang masih memiliki kebersihan ideologi dan pergerakan yang dinamis dalam pemikiran perbaikan kehidupan. Mahasiswa juga memiliki peranan sebagai kaum intelektual, sebagai pilar perubahan. Kapasitas keilmuan seorang mahasiswa sangat diutamakan sebagai lini pertama juga pelapis dalam berbagai pos sumber daya manusia yang berkualitas untuk menjadikan masyarakat yang unggul dalam dunia kekinian.

Sebelum mengetahui lebih dalam mengenai budaya ilmiah di perguruan tinggi, maka  harus mengetahui apa itu budaya ilmiah. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi[1]. Budaya juga merupakan suatu pola hidup menyeluruh bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Dengan begitu, Budaya ilmiah adalah budaya baru yang mengikuti perkembangan jaman. Budaya ilmiah ini juga merupakan metamorphosis dari suatu budaya, berkembang untuk bisa bertahan mengikuti perkembangan jaman yang akan menghasilkan ilmu-ilmu pengetahuan baru yang secara otomatis akan menciptakan teknologi-teknologi baru yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat guna mempermudah melakukan kegiatan-kegiatan manusia. Budaya ilmiah juga akan mengantarkan masyarakat menjadi masyarakat modern dan mengikuti jaman. Dan budaya ini pula yang akan merubah cara pikir masyarakat menjadi masyarakat yang modern sehingga dapat mengikuti kemajuan teknologi serta arus globalisasi yang tak terbendung. Read more…

Apa Tujuan Kuliahmu?

Catatanku

Pada awal semester perkuliahan saya selalu memberikan pesan-pesan kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang saya ampu. Saya katakan kepada mereka bahwa pergi kuliah bukanlah untuk mencari nilai (A, B, dan seterusnya), tetapi tujuan kuliah adalah untuk menimba ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya. Jika orientasi kuliah untuk memperoleh IPK tinggi, maka tujuan Anda kuliah di sini sudah melenceng. Kalau orientasinya nilai, Anda bisa meminta kepada saya mau nilai apa, mau A, B, C, tinggal pilih saja nanti saya beri. Mau? Semua mahasiswa menggeleng.

Baik, saya teruskan nasihat saya.

Mengapa tujuan kuliah bukan untuk mengejar nilai atau IPK tinggi? Jika itu tujuannya maka mungkin saja ada orang yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh nilai bagus, mungkin ia menyontek dalam ujian, mungkin ia melakukan copy paste pekerjaan orang lain dalam membuat tugas, dan lain-lain. Caranya tidak penting, yang penting dapat nilai bagus.

Lihatlah sekarang ini, banyak orang melakukan berbagai jalan pintas untuk mencapai tujuan…

View original post 257 more words

100 PEMIMPIN MUDA INDONESIA (Karya A.M)

K

emarin kita berbicara tentang pahlawan kita, dan hari ini saatnya berbicara tentang pahlawan masa  depan “100 pemimpin muda Indonesia”. Mereka adalah wajah masa depan Indonesia, mereka adalah potret masa depan Indonesia . Ditangan merekalah Insya Allah, Indonesia akan mengambil gilirannya bukan hanya menyejahterahkan negerinya tetapi juga dalam memimpin dunia yang mulai terseok-seok.

Kalau dulu dengan semangat Anti Kolonialisme, Sukarno pernah mengabung seluruh  bangsa-bangsa terjajah di dunia dalam sebuah gerakan Internasional. Maka sekarang para pemuda Indonesia, para pemimpin Indonesia juga harus mewarisi semangat itu. Supaya kita jangan dibuat panik oleh  krisis, bertengkar oleh masalah – masalah  kecil, dan terpecah oleh perkara- perkara yang membuat kita tidak akan pernah menjadi bangsa besar. Supaya kita tidak terpisah – pisah oleh sekat – sekat kecil dan tipis diantara kita. Read more…

Pidato Wisudawan Terbaik, Memukau tetapi Sekaligus “Menakutkan”

Catatanku

Setiap acara wisuda di kampus ITB selalu ada pidato sambutan dari salah seorang wisudawan. Biasanya yang terpilih memberikan pidato sambutan adalah pribadi yang unik, tetapi tidak selalu yang mempunyai IPK terbaik. Sepanjang yang saya pernah ikuti, isi pidatonya kebanyakan tidak terlalu istimewa, paling-paling isinya kenangan memorabilia selama menimba ilmu di kampus ITB, kehidupan mahasiswa selama kuliah, pesan-pesan, dan ucapan terima kasih kepada dosen dan teman-teman civitas academica.

Namun, yang saya tulis dalam posting-an ini bukan pidato wisudawan ITB, tetapi wisudawan SMA di Amerika. Beberapa hari yang lalu saya menerima kiriman surel dari teman di milis dosen yang isinya cuplikan pidato Erica Goldson (siswi SMA) pada acara wisuda di Coxsackie-Athens High School, New York, tahun 2010. Erica Goldson adalah wisudawan yang lulus dengan nilai terbaik pada tahun itu. Isi pidatonya sangat menarik dan menurut saya sangat memukau. Namun, setelah saya membacanya, ada rasa keprihatinan yang muncul (nanti saya jelaskan).Cuplikan…

View original post 2,517 more words

Bangga menjadi Mahasiswa UNJ

Berbicara mengenai mahasiswa tentu kita akan bangga membicarakan mengenai peradaban dalam suatu negeri karena setiap mahasiswa mempunyai harapan yang besar untuk membangun peradaban Indonesia menuju kearah yang lebih baik. Sebab perubahan di sepanjang abad 20 telah menjadikan kaum terpelajar secara historis sebagai dalil perubahan meskipun bukan satu-satunya kekuatan perubahan tetapi ini membuktikan bahwa mahasiswa dapat mendorong lahirnya suatu perubahan. Kita pun mengetahui bahwasanya negeri ini membutuhkan perubahan menuju masyarakat yang peradaban tinggi dengan kemajuan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi serta keteraturan dalam sistem kehidupan dengan berlandaskan nilai-nilai akhlak yang mulia maka peran mahasiswa UNJ menjadi penting karena dilihat dari tempatnya yang merupakan tempat strategis dalam pengeluaran kebijakan sebab satu-satunya perguruan tinggi negeri yang ada di ibukota Indonesia.

Hari ini peradaban telah mengarahkan suatau bangsa untuk bergaul serta berkenalan dengan kemajuan teknologi serta arus globalisasi yang tak terbendung, tak keculi Indonesia. Hal ini akan berdampak pada pergeseran ketika tidak dimaknai dengan bijak. Sebagai contoh pergeseran nilai-nilai moral dan budaya barat, pegeseran pola hidup, serta gaya hidup yang cenderung konsumtif karena itu tentunya harus diantisipasi oleh mahasiswa sebagai garda terdepan perubahan bangsa Indonesia. Read more…